Bimnews24.com.MEDAN Salah satu dari lima program prioritas utama yang harus diselesaikan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution adalah Perbaikan Infrastruktur.

Karena selain demi kenyamanan masyarakat, infrastruktur juga sangat mendukung peningkatan ekonomi dan investasi. Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo itu berupaya membenahi seluruh persoalan infrastruktur tersebut.

Agar pembenahan infrastruktur berjalan lancar, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Bobby Nasution menginstruksikan untuk menghapus dan mengubah sistem lelang yang selama ini digunakan menjadi sistem E-Katalog.

Di bawah nakhoda Bobby Nasution, Kota Medan menjadi daerah pertama di Sumatera Utara yang menggunakan E-Katalog untuk percepatan penanganan masalah infrastruktur.

Selain prosesnya lebih cepat, kebijakan menggunakan sistem E-Katalog juga bertujuan agar perusahaan yang terdaftar dalam E-Katalog tidak diragukan lagi kualitas kerjanya, sehingga perbaikan infrastruktur yang dilakukan pun akan lebih baik dan tahan lama. Di samping itu juga untuk mendorong terwujudnya transparansi kerja.

“Dengan menggunakan E-Katalog, proses tender yang selama ini bisa memakan waktu sampai 40 hari ditambah dengan proses-proses lainnya akan hilang.Pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat,” kata Bobby Nasution kemaren.

Suami Ketua TP PKK Kahiyang Ayu ini juga mengutarakan, penggunaan E-Katalog sebagai upaya untuk mencegah pemborong atau kontraktor dadakan. Bobby menegaskan, dirinya tidak ingin perbaikan infrastruktur dikerjakan oleh pemborong yang tidak professional sehingga berdampak pada hasil kerja yang terkesan asal jadi.

“Dengan menggunakan E-Katalog ini, perusahaan yang mengerjakan perbaikan infrastruktur tentunya juga yang terdaftar dalam E-Katalog tersebut. Perusahaan haruslah yang berkapasitas dan memiliki kualitas. Semoga dengan penggunaan E-Katalog ini, perbaikan infrastruktur dilakukan lebih cepat,” pungkas pria kelahiran 5 Juli 1991 tersebut.(tim).