Bimnews24.Com. Medan. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengapresiasi langkah PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dalam membantu pemerintah menyelesaikan penyalahgunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). Antara lain dengan melakukan tes urin kepada seluruh karyawannya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada acara penganugrahan piagam penghargaan Rekor MURI terkait pelaksanaan pemeriksaan NAPZA terbanyak di Gedung Bright Gas PT Pertamina Patra Niaga Jalan KL Yos Sudarso Medan, Kamis (6/10).
“Saya aparesiasi apa yang telah dilakukan oleh Pertamina Patra, yang telah membantu Pemerintah Provinsi Sumut untuk membersihkan masyarakat dari narkoba, untuk mewujudkan Sumut yang bermartabat. Ini adalah kegiatan yang sangat memotivasi kita untuk membentengi diri dengan zat yang tak pantas masuk ke dalam tubuh. Sama-sama kita mengawasi bahaya narkoba ini,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Executive General Manager Pertamina Petra Niaga Regional Sumbagut Putut Andrianto, Kepala BNNP Sumut Toga Habinsaran, Senior Manager MURI Awan Rahargo, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, Management dan Perwira Pertiwi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.
Dijelaskannya, penyalahgunaan NAPZA di dunia sebanyak 260 juta orang, Indonesia 3,6 juta orang, sedangkan di Sumut sendiri sebanyak 12.890 orang. Edy Rahmayadi pun meminta seluruh pihak dapat membantu pemerintah mengentaskan masyarakat untuk terhindar dari narkoba, salah satunya seperti apa yang telah dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga.
“Kita harus segera menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama. Bonus demografi yang kita miliki saat ini jangan sampai salah langkah dalam mengelolanya. Kita harus hindarkan jumlah penduduk yang banyak ini jangan sampai terjerat narkoba,” katanya.
Executive General Manager Pertamina Petra Niaga Regional Sumbagut Putut Andrianto mengatakan kegiatan tes urin pada seluruh karyawan Pertamina Petra Niaga tersebut baru pertama kali dilaksanakan. Sebanyak 2.500 pekerja telah dilakukan tes urin dan sekaligus memecahkan Rekor MURI sebelumnya.
Menurut Putut, hal ini untuk memotivasi pada seluruh region Pertamina Petra Niaga yang ada untuk mengikuti pencapaian yang telah dilakukan. “Komitmen itu kami tunjukan pada hari ini, hingga kami memperoleh penghargaan MURI,” ucap Putut Andrianto.
Dijelaskan Putut, tes urin ini dilakukan karena Pertamina Petra Niaga bergerak dalam bisni penyaluran BBM dan produk pertamina kepada masyarkat. Pada proses penyaluran yang dilakukan operator terdapat potensi penyalahgunaan narkoba.
“Apabila operator kami mengunakan narkoba pastinya akan membahayakan masyarakat, makanya kita sangat tegas, apabila ditemukan, akan kita lakukan pemutusan hubungan kerja,” katanya.
Sementara itu, Senior Manager MURI Awan Rahargo yang menyerahkan penghargaan itu mengapresiasi yang telah dilaksanakan Pertamina Petra Niaga Regional Sumbagut dengan melaksanakan pemeriksaan NAPZA, sehingga telah memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 2.441 orang.
“Ini merupakan suatu komitmen Pertamina untuk menjamin lingkungan yang sehat dengan terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan hal yang patut dicontoh agar Sumut bersih dari narkoba,” katanya.** (Dks/ Jas)